Semua orang tua pasti menginginkan anaknya shalih-shalihah. Sebab anak shalih anak menjadi penyejuk hati di dunia, amal jariyah di alam barzakh dan pemberi syafaat di akhirat.
Tentu kita juga menginginkan anak sukses di dunia dengan beragam parameter mulai dari kepintaran hingga kekayaan. Namun apa artinya anak pintar akademis jika akhlaknya buruk hingga membuat orang tua menangis? Apa artinya anak kaya raya tapi tidak berbakti kepada orang tua? Lebih dalam lagi, apa arti itu semua jika justru ia menyeret ke neraka?
Kita ingin anak yang pintar sekaligus shalih. Maka dengan kepintarannya, ia memberikan manfaat luas kepada sesama. Kita ingin anak kita sukses sekaligus shalih. Yang dengan kesuksesannya, ia membantu banyak orang dan menciptakan banyak lapangan kerja.
Nah, di antara hal yang sering dilupakan orang tua di masa kini adalah ikhtiar syar’i ketika anak menjelang tidur. Apa itu? Yuk kita cek dan amalkan..
Membaca(kan) ayat kursi
Yang pertama, mengajari dan membiasakannya untuk membaca ayat kursi sebelum tidur. Ketika anak kita masih bayi, kita mulai membiasakan dengan membacakannya. Biarkan ia mendengar sepenuh jiwa.
Ketika anak kita usia dini dan belum hafal, kita melatihnya dengan membacakan dan mengajaknya menirukan. Ketika anak kita sudah hafal, kita minta ia membaca dan gantian kita yang mendengarkan. Lalu kita tinggal mengingatkan. Dan insya Allah ketika anak sudah baligh, akan menjadi kebiasaan tanpa perlu lagi diingatkan.
Keutamaan membaca ayat kursi sebelum tidur, Allah akan melindunginya hingga pagi hari dan syetan takkan mampu mengganggunya.
إِذَا قَرَأَتْهَا غُدْوَةً أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ
“Siapa yang membaca ayat kursi pada petang hari, maka ia akan dilindungi hingga pagi.” (HR. Hakim; shahih)
Membaca(kan) surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas
Sama seperti tahapan membiasakan ayat kursi, demikian pula kita berusaha membiasakan anak membaca tiga surat ini menjelang tidur.
Yang perlu diperhatikan, ada cara khusus membaca tiga surat ini sebelum tidur. Anak perlu diajari ini sehingga ia akan mendapat keutamaannya yakni penjagaan dari Allah sehingga ia terhindar dari gangguan jin. Juga menjadi obat sebagaimana disebutkan Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir. Insya Allah anak juga tumbuh menjadi shalih/ah.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
Dari Aisyah bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jika pergi ke tempat tidur beliau setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangan beliau, kemudian beliau meniupkan dalam kedua telapak tangannya dan membaca Surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas. Kemudian dengan kedua telapak tangannya, beliau mengusap tubuh beliau, dimulai dari kepala dan wajah serta anggota tubuh lainnya. Beliau melakukan hal itu sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari)
Membaca(kan) doa sebelum tidur
Ini umumnya sudah banyak dipraktikkan para orang tua. Doanya juga pendek sehingga mudah bagi anak-anak meskipun masih usia dini. Yakni:
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ
“Ya Allah, dengan menyebut nama-Mu aku hidup dan aku mati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sedangkan dalam riwayat An Nasa’i dan dicantumkan Imam Nawawi dalam Al Adzkar serta Riyadhush Shalihin, bacaan doa sebelum tidur adalah:
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوتُ
“Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati.” (HR. An Nasa’i)
Semoga dengan tiga sunnah ini, Allah senantiasa menjaga anak-anak kita dari gangguan dan godaan syetan serta seluruh bahaya. Dan menjadikan anak-anak kita shalih dan shalihah. []
Leave A Comment